Rokok, tembakau, asap, kematian, paru-paru rusak, kecanduan, APBN, dan seterusnya.
Kata-kata tersebut saling berpagut satu sama lain, membentuk poros tanpa ujungpandang yang jelas. Pun, bagiku yang menikmati rokok ini, boleh sedikit naif. Hidupku jauh dari buih tuak, lendiran pelacur murah, dan sesap wangi ganja kering. Rokok, masih menjadi candu idola dalam hidupku.
0 comments:
Post a Comment